Kesalah Pahaman Tentang Kanker Prosatat
None
Date:2020-11-09Author: From:#
Statistik medis menunjukkan penyakit prostat dapat membahayakan kesehatan fisik maupun mental laki- laki. Diantara beberapa penyakit kanker prostat adalah tumor ganas epithelial pada prostat laki- laki. Data menunjukkan bahwa 9,92 dari 100.000 orang didiagnosa dengan kanker prostat, terutama pada laki- laki diatas 50 tahun, semakin tua resiko mereka akan semakin besar. Sedangkan di kanker prostat di China menempati urutan ke- 6 sebagai kanker terbanyak di dunia. Kasus diperparah pada pasien usia lanjut.
Para ahli percaya jika kanker prostat dapat diditeksi dan diobati lebih awal, saat tumor masih terbatas tanpa penyebarn, maka kelangsungan hidup 5 tahun akan lebih dari 99%. Namun sekali terdeteksi, kebanyakan kanker prostat sudah berada pada stadium menengah hingga lanjut, bukan hanya sulit untuk diobati tetapi juga menyebabkan dampak yang buruk untuk kesehatan pasien. Jadi pengetahuan mengenai kanker prostat harus lebih lagi diberitakan.
Siapa saja yang memiliki resiko tersebut?
- Pria berusia lebih dari 45 tahun dengan sejarah keluarga kanker prostat.
- Pria usia 50 tahun keatas
- Pria usia 40 tahun keatas dengan PSA >1μg/L
Apa gejala kanker prostat?
1. Sebagian besar pasien tidak memiliki gejala yang tidak nyaman dengan jelas pada stadium awal, tetapi menemukan level PSA meningkat lebih dari normal saat pemeriksaan fisik.
2. Saat tumor lebih besar, pasien mulai mengalami dysuria dan juga nokturia dan desakan untuk buang air kecil
3. Invasi dan tekanan ke organ sekitarnya seperti kantong kemih dan rektum menyebabkan dysuria, dystosia, nyeri pada perineal, hematuria dan gejala lainnya.
4. Metastasis pada kelenjar getah bening di bagian kaki
5. Pada stadium lanjut maka terdapat metastasis sistemik seperti pad tulang yang dapat menyebabkan nyeri, patah tulang, saraf tulang belakang kejepit dan gejala lainnya. Metastasis paru- paru menyebabkan batuk serta sesak napas.
6. Pasien stadium lanjut juga meiliki gejala sistemik seperti tidak napsu makan, kualitas tidur menurun, lesu, dan gejala lainnya. Pada kasus yang parah pasien juga memiliki anemia profresif.
Perbedaan Hiperplasia Prostat dengan Kanker Prostat.
Prostat hiperplasia pada pria lansia memiliki karakteristik seperti proliferasi stromal dan sel epithal yang dapat menyebabkan obstruksi pada sistem urin bagian bawah. Karena gejala ini mirip dengan kanker prostat stadium awal, terkadang dokter sering kali salah mendiagnosa. Lalu bagaimana cara membedakannya secara klinis?
1. Melakukan Pengecekan Prostate Spesifik Antigen (PSA)
PSA adalah protein yang disekresikan oleh sel pada saluran prostat. Hiperplasia prostat dan kanker prostat dapat menyebabkan peningkatan nilai PSA . Pada hiperplasia prostat PSA akan sedikit tinggi, jika PSA > 10ng/ml dapat mengindikasikan tumor, sehingga pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan.
2. Digital Rectal Examination (DRE)
Pada kasus hiperplasia prostat, prostat yang membesar dengan permukaan yang halus dapat diraba oleh dokter, berbeda dengan kanker prostat, nodul yang keras atau tidak rata pada permukanny dapat teraba, dan pasien akan merasa sedikit sakit saat pemeriksaan.
3. Pemeriksaan Radiologi
USG, CT atau MRI dapat mendeteksi hiperplasia prostat dan kanker prostat. Sebagai contoh hiperplasia menunjukkan perbesaran prostat dengan echo, dimana kanker prostat dapat secara kasat mata terlihat perbedaannya dengan tanda hyperechoic dan hypoechoic spot dalam pemeriksaan radiologi.
4. Biopsi
Secara akurat dapat membedakan antara hiperplasia prostat dengan kanker prostat. Jika anda memiliki gejala- gejal dibawah ini, periksalah lebih lanjut dengan biopsi:
- Pemeriksaan DRE dapat menunjukkan nodul prostat
- Lesi yang dicurigai dengan USG/ MRI tanpa peningkatan PSA
-PSA>10ng/ml;
-PSA 4-10ng/ml, yang menucurigakan dengan f/t (free/total) PSA or PSAD (PSA density
Salah Paham?
1. Tomat dapat mencegah kanker prostat?
Licopen adalah antioksidan yan gkuat dan dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Ada beberapa rumor di internet yang menyatakan bahwa konsumsi licopen dapat mengurangi resiko kanker prostat. Faktanya peneliti menemukan 3000 pria yang ditemukan sehat tidak perah mengkonsumsi licopen. Sehingga kanker prostat dan konsumsi licopen tidak berhubungan.
2. PSA meningkat indikasi kanker prostat?
Belum tentu, Beberapa penyakit ini juga dapat menyebabkan peningkatan PSA seperti kanker prostat, infeksi prostat, hiperplasia prostat atau pemijatan pada prostat juga dapat menyebabkan peningkatan PSA.. Ada sebagian pasien yang terlahir dengan PSA yang tinggi. Tes PSA membantu dokter untuk memutuskan apakah seseorang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti biopsi
3. Androgen meningkatkan resiko kanker prostat?
Androgen tidak berkaitan dengan kanker prostat, karena testosteron tidak dapat memasuki nukleus untuk menstimulasi pertumbuhan sel atau pertumbuhan sel kanker. Sejauh ini tidak ada bukti yang pasti bahwa level testosteron berkaitan dengan kanker prostat.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Prostat?
- Hindari makanan berlemak, tingkatkan konsumsi kacang- kacangan dan sayur- sayuran, minumlah teh hijau.
- Diet seimbang dan hindari terlalu banyak makan daging, terutama babi dan sapi
- Berhenti merokok dan konsumsi alkohol.
- Tingkatkan olah raga di luar rumah
- Konsumsi suplemen secukupnya seperti selenium, vit D dan E.
- Perawatan awal untuk penyakit prostat seperti prostatitis dan hiperplasia prostat.
-
RS Khusus Kanker Nasional
-
Bersertifikasi Internasional JCI
-
Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
-
Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok