Beranda / Cerita Pasien

Saya Tidak Ingin Perawatan yang Menyakitkan

None

Date:2020-05-15Author:NoneFrom:FUDA

tt1.png

Pada saat ini, bagian utara sudah menjadi musim dingin dan negara-negara selatan juga menjadi semakin dingin. Musim yang berbeda membawa orang-orang dengan pemikiran yang berbeda. Di tengah-tengah, ada semacam pertemuan. Ini adalah hidup baru, kejutan macam apa?  "Setiap kali saya pergi ke rumah sakit, saya akan dikelilingi oleh cinta. Jika saya tidak memiliki kebaikan 'Malaikat Putih', saya mungkin tidak akan dapat bertahan hidup hari ini! Saya senang bertemu mereka." Ini adalah pasien kanker rektal dari Hong Kong. Xie Azhen berobat ke Rumah Sakit Kanker Fuda menceritakan pengalamannya, mari kita dengarkan cerita menyentuh yang terjadi antara dokter dan pasien!


Menolak perawatan yang menyakitkan

Setahun yang lalu, Xie Ayi dari Hong Kong adalah orang tua yang sehat dan baik hati di mata sanak keluarga dan teman-temannya Setiap kali dia keluar, semua orang bisa melihat senyumnya yang baik. Namun, pemeriksaan fisik Juli lalu membuatnya menyadari ketidak kekalan hidup.

Juli 2017 pagi, bibi Xie merasakan sakit yang tak tertahankan lalu ia pergi ke rumah sakit Hong Kong dan menemukan 3 * 3 cm tumor besar, untuk pemeriksaan lebih lanjut, Ia pergi ke rumah sakit lain. 

Seminggu kemudian ia didiagnosa dengan kanker kolorektal.  Dokter menganjurkan operasi bibi Xie dilakukan dua kali: yang pertama adalah operasi terbuka untuk menghilangkan tumor dan membuat kolostomi sementara, operasi kedua dalam beberapa bulan untuk menjahit kolostomi. Tetapi sebelum operasi harus melakukan 25 kali radiasi terapi dan 6 kali kemoterapi untuk mengurangi tumor.

Setelah mendengarkan penjelasan rinci dokter saat ini bibi Xie menjadi ketakutan, ia pernah mendengar cerita temannya yang menderita kanker juga. Setelah radiasi dan kemoterapi rambutnya rontok, badannya kurus kering seperti tengkorak terasa sangat mengerikan. Karena takut ia menolak rekomendasi dokter dan berkata dengan tegas tidak mau di radiasi dan hanya ingim memakan obat penghilang rasa sakit saja. Xie ayi lebih memilih untuk melakukan pengobatan tradisional Cina. Namun ketika makan dosis kedelapan dia merasa ketidak nyamanan dalam tubuhnya lebih parah. Jadi ia memutuskan untuk berhenti minum obat. Lalu ia berpikir “obat Barat tidak baik. Obat Cina tidak baik juga. Apakah hidup saya akan berakhir?”

tt2.png

Intervensi + terapi photodynamic menghasilkan keajaiban

Pada 28 Agustus tahun lalu, rumah sakit tumor Xie Ayi kedatangan wakil presiden Fuda, Niu Lizhi dan beberapa ahli onkologi lainnya. Mereka menegaskan bahwa ia tidak perlu membuat kolostomi sementara yang membuat bibi Xie bahagia. Bibi Xie memutuskan untuk menterima perawatan di RS kanker Fuda. Pada akhir tahun 2017 bibi Xie dirawat sebanyak 5 kali di RS untuk melakukan PDT (Photodnamic Therapy)  dan juga kemoterapi lokal. Pada 7 Desember 2017 setelah diperiksa tumor mengecil dan penanda tumor turun ke kisaran normal. Prof Niu Lizhi mengatakan kepada bibi Xie bahwa tumor telah terkendali dan tidak perlu operasi. Dengan penuh semangat ia menjabat tangan prof Niu dan menciumnya. Dia berkata dengan gembira berulang kali “Terima kasih Prof Niu Lizhi, saya sepenuh hati mengatakan terima kasih sebanyak- banyaknya!”

tt3.png

Bibi Xie kembali ke Hong Kong setelah memegang laporan perawatan dari Rumah Sakit Kanker Fuda Ia menemui dokter setempat untuk meninjau tumor, dokter di Hong Kong mengatakan pada kalimat pertamanya "laporan inspeksi mungkin tidak dapat dipercaya, Anda jangan terlalu mempercayainya." Kemudian dokter berkata kepada Xie Ayi dengan heran : "Ada banyak misdiagnosis di Tiongkok." Jadi Xie Ayi memeriksa ulang darah dan melakukan pemeriksaan PET ulang. Dokter Hong Kong terkejut melihat hasil review, tumor usus benar-benar menyusut dan penanda tumor telah turun ke kisaran normal. Ketika dokter mengetahui bahwa Xie Ayi telah menerima intervensi dan terapi fotodinamik (PDT) di Tiongkok, dia mengatakan bahwa dia tidak pernah berpikir tingkat medis dari rumah sakit Tiongkok berkembang dengan  sangat cepat.

Intervensi mikrovaskular tumor di Rumah Sakit Kanker Fuda adalah dengan memasukkan microcatheter dari pembuluh darah vena di paha hingga ke arteri-arteri kecil yang mensuplai darah ke tumor melalui panduan monitor, lalu menyuntikkan obat-obat mikro kemo ke tumor tersebut dengan teknik khusus. Karena saluran darah di tumor memiliki pori-pori kecil, obat micro dapat menembus pembuluh darah tumor tersebut dan tidak masuk atau mempengaruhi pembuluh darah normal. Konsentrasi tinggi partikel obat terakumulasi di lokasi tumor saja, dan langsung membunuh sel tumor, serta terhindar dari efek samping sistemik kemoterapi. Setiap kali Xie Ayi menerima terapi intervensi di Rumah Sakit Fuda kekhawatiran sebelumnya akan efek samping sistemik kemo tidak muncul kembali.

tt4.png


Terima Kasih Rumah Sakit Kanker Fuda

Hari ini, bibi Xie tidak hanya memiliki nafsu makan yang baik, tetapi juga bersikeras untuk berolah raga setiap pagi. Dia berkata: "Saya memiliki tiga pendapat dalam perawatan Rumah Sakit Kanker Fuda. Pertama, efek pengobatannya melebihi harapan saya, yang telah memberi hidup baru. Selama perawatan, berat badan saya telah meningkat 6 pon. Kedua, berkat keputusan yang tepat, Saya optimis, saya tidak akan menunda kesempatan pengobatan terbaik seperti seorang teman saya yang menderita kanker. Yang ketiga adalah bahwa saya tidak sendirian dalam perawatan di Rumah Sakit Kanker Fuda. Staf medis memperlakukan saya seperti anggota keluarganya. "Akhirnya, Xie Ayi mengatakan bahwa dia bersyukur Rumah Sakit Kanker Fuda, telah membantunya. Untuk tujuan ini, ia juga menyumbangkan 100.000 yuan yang awalnya disediakan untuk operasi ke Rumah Sakit Kanker Fuda, berharap bahwa lebih banyak pasien kanker dapat berobat di Fuda.


fuda15_425131.png

Saya harap Fuda dapat menjadi api yang menyulut harapan para pasien kanker. Semoga setiap pasien kanker Fuda seberuntung saya

Sepanjang tahun, Rumah Sakit Kanker Fuda selalu memiliki sekelompok staf medis, yang tidak mengenal panas atau dingin, terlepas dari angin dan hujan, selalu dalam posisi biasa dan luar biasa, siang dan malam, hari demi hari, tahun demi tahun, dengan Teknologi nyata, melayani dengan tulus, memperhatikan dengan tulus, untuk menjaga kesehatan pasien.

tt6.png

Niu Lizhi, Kepala Dokter, Associate Professor, Associate Dean dari Rumah Sakit Kanker Fuda

Professor Niu Lizhi adalah seorang ahli bedah onkologi terkenal di Tiongkok, wakil ketua International Society of Cryotherapy (ISC), wakil ketua Asian Society of Cryotherapy, dan guru utama Universitas Jinan. Ia lulus dari Universitas Kedokteran Militer Keempat dengan gelar Ph.D. Beliau terbaik dalam operasi tumor dan cryotherapy invasif minimal, ia memiliki jurus unik dalam perawatan minimal invasif tumor padat seperti kanker pankreas, kanker hati, kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker tiroid, tumor perut, dan telah mencapai hasil yang luar biasa

Professor Niu Lizhi dan timnya telah menyelesaikan hampir 10.000 cryotherapy minimal invasif yang rumit. Pusat perawatan minimal invasif untuk tumor dengan Dr. Niu Lizhi sebagai inti telah membuat pencapaian luar biasa dalam cryotherapy untuk kanker, serta memberikan pelatihan dan bimbingan kepada dokter dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Universitas Kedokteran Selatan, Universitas Kedokteran Xiangya dan rumah sakit lainnya. Dalam pengobatan cryotherapy.


  • Irreversible Electroporati..
  • Argon- Helium Cryoablasi..
  • Transarteri Kemoterapi Int..
  • Combined Immunoterapi Untu..
  • Brachyterapi..
  • Photodynamic Terapi (PDT)..
  • Microwave Hiperthermia..
Dokter Lainnya

Alamat kantor perwakilan RS Kanker Fuda

alamat:Apartemen Gading Mediterania Jl. Raya Boulevard Bukit Gading Mediterania RK 01A, RT.5/RW.14, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240


Rumah Sakit Kanker Guangzhou Fuda--Guangzhou Fuda Cancer Hospital--广州复大肿瘤医院

地址:中国广东省广州市天河区棠德西路2号

alamat:No. 2 Tangde West Rd. Tianhe District, Guangzhou China 510665

  • RS Khusus Kanker Nasional
  • Bersertifikasi Internasional JCI
  • Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
  • Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok