Kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti bergadang, merokok, minum alkohol, makan berlebihan, tidak banyak bergerak dan kurang olahraga......,

akan mempengaruhi kesehatan organ hati/liver kita.

Tanggal 18 Maret adalah hari nasional kesehatan organ hati

Tema "Partisipasi Nasional, pemeriksaan dini, diagnosis dan pengobatan standar, menyembuhkan hepatitis"

Mari kita lihat bagaimana cara merawat "Organ hati" yang benar !

1. Apakah Anda mengenal organ hati/liver Anda?

Hati merupakan organ penting dalam metabolisme , detoksifikasi, hematopoiesis dan memperkuat fungsi kekebalan tubuh. Jika organ hati rusak maka akan berdampak besar bagi kesehatan tubuh.

2. Apa saja gejala penyakit organ hati/liver ?

1)         Gangguan saluran pencernaan seperti mual, tidak suka makan makanan berminyak, nafsu makan yang buruk, distensi perut dan ketidaknyamanan adalah gejala umum dari sebagian besar penyakit liver, dan gejala lain seperti muntah dan diare;

2)         Ketidaknyamanan hati dan nyeri hati;

3)         Kelelahan dan kelemahan fisik rentan terjadi. Beberapa pasien dengan penyakit hati disertai dengan berbagai penyakit kuning, seperti urin kuning, mata kuning dan kulit kuning. Kulit gatal terjadi ketika penyakit kuning/jaundice terlalu tinggi;

4)         Banyak penyakit hati kronis telapak tangan akan merah (palm merah), spider naevi (kapiler seperti laba-laba), dan wajah penyakit hati, terutama pada pasien dengan sirosis hati;

5)         Pasien dengan penyakit hati rentan terhadap pendarahan gusi, wasir, pendarahan saluran cerna, dll, dimana akan lebih sulit dalam menghentikan pendarahan.

3. Berapa banyak yang Anda ketahui tentang hepatitis?

Hepatitis dibagi menjadi hepatitis virus, hepatitis akibat obat, hepatitis alkoholik, steatohepatitis dan jenis lainnya. Diantara mereka, hepatitis virus adalah jenis hepatitis yang paling umum dan sangat menular.

Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia, negara Tiongkok adalah salah satu daerah paling endemik hepatitis di dunia, menurut etiologinya, dibagi menjadi lima jenis hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E sebagian merupakan penyakit akut, dan umumnya memiliki prognosis yang baik; hepatitis B dan C memiliki perjalanan yang rumit, dan dapat berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati setelah kronisitas yang berkepanjangan.

Evolusi dari hepatitis menjadi kanker hati adalah trilogi yang khas, yaitu hepatitis-sirosis-kanker.

Langkah 1: Hepatitis

Terinfeksi virus hepatitis B/C, perkembangbiakan virus dalam tubuh akan mengaktifkan kekebalan tubuh, dimana dalam proses pembunuhan virus terus menerus akan menyebabkan kerusakan kekebalan tubuh, yang akan menyebabkan kerusakan sel-sel hati, dan berkembang menjadi peradangan hati.

Langkah 2: Sirosis

Proliferasi virus merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus, dan perlawanan terus-menerus antara keduanya dapat menyebabkan kerusakan hati dan peradangan hati yang berkepanjangan. Apabila hati menjadi rusak, hanya dapat diperbaiki menjadi seperti bekas luka, yang dimanifestasikan sebagai fibrosis hati. Fibrosis berkembang perlahan, secara bertahap membuat hati kehilangan elastisitasnya dan perlahan mengeras, yang menjadi sirosis.

Langkah 3: Kanker Hati

Setelah terjadi sirosis hati, beberapa pasien mungkin akan muncul diabetes, obesitas, lipid darah tinggi, gangguan endokrin, lingkungan internal dan sistem kekebalan tubuh manusia menjadi tidak normal, yang mengakibatkan penurunan fungsi sistem kekebalan dalam mengawasi terjadinya tumor, sehingga terjadi ketidakmampuan dalam melawan sel-sel hati yang bermutasi yang menyebabkan terjadinya kanker.

4. Bagaimana seharusnya kita merawat organ hati/liver?

1. Pencegahan virus hepatitis

Menurut Konsensus Ahli tentang Pencegahan Primer Kanker Hati di Tiongkok tahun 2018, infeksi virus hepatitis B kronis adalah penyebab utama kanker hati di Tiongkok, dan sekitar 85% pasien dengan karsinoma hepatoseluler membawa tanda-tanda terinfeksi virus hepatitis B.

Oleh karena itu, disarankan untuk:

l  Vaksin hepatitis B;

l  Untuk calon orang tua yang menderita hepatitis, dianjurkan obati hepatitis sebelum kehamilan;

l  Orang dengan hepatitis B atau C kronis harus menjalani terapi antivirus seperti yang disarankan dokter.

2. Jauhi alkohol

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit hati kronis seperti penyakit hati fatty liver, hepatitis alkoholik, dan sirosis alkoholik, yang meningkatkan risiko kanker hati. Dianjurkan tidak merokok atau minum alkohol.

3. Jangan konumsi makanan berjamur (aflatoksin)

Pada tahun 1993, Badan Internasional Penelitian Kanker mengidentifikasi aflatoksin sebagai karsinogen manusia level I, yang merupakan penyebab awal kanker hati.

Oleh karena itu, disarankan untuk:

l  Penyimpanan makanan yang benar, harus kering dan berventilasi;

l  Perhatikan kebersihan talenan bambu dan kayu, sumpit dan perabot makan dll;

l  Banyak konsumsi sayuran hijau.

4. Melakukan pemeriksaan rutin

Kelompok risiko tinggi kanker hati berikut ini harus melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan:

l  Memiliki infeksi virus hepatitis B dan/atau virus hepatitis C;

l  Minum alkohol berlebihan;

l  Steatohepatitis non-alkohol;

l  Konsumsi makanan yang terkontaminasi aflatoksin dalam jangka panjang;

l  Sirosis hati yang disebabkan oleh berbagai alasan lain;

l  Orang dengan riwayat keluarga kanker hati;

l  Pria berusia >40 tahun dan memiliki faktor-faktor risiko seperti diatas, memiliki risiko kanker hati lebih besar

Skrining terutama serum alfa-fetoprotein dan ultrasound liver. Jika kondisi memungkinkan, lakukan CT kontras, fungsi hati dan pemeriksaan darah. Secara umum rekomendasi pemeriksaan medis tahunan. Pusat Pemeriksaan Kesehatan Rumah Sakit Kanker Fuda Guangzhou dilengkapi dengan tim profesional yang kaya pengalaman, memberikan lebih banyak kemudahan bagi pasien untuk berkonsultasi pengobatan medis.

Selain itu, makan makanan yang sehat, hindari makanan tinggi lemak dan tinggi kalori; banyak olahraga dan tidak kelebihan berat badan; istirahat yang teratur, tidak begadang; menjaga suasana hati yang baik dan menghilangkan temperamen buruk; menghindari menyalahgunakan antibiotik dan minum obat sembarangan supaya tidak menambah beban hati, aktif mengobati penyakit kronis hati, dll untuk memelihara "organ hati/liver".